Laporan Praktikum
Fisika
(GAYA PEGAS)
Guru pembimbing:
Disusun oleh :
Aan
Diana
Santi
Ayu
Aulia
Mzi
ahmad
Reni
Y
UPTD SMA NEGERI 1 CIKIJING
Jl. Dewi Sartika No.7 Cikijing – Majalengka 45466
Tahun Pelajaran 2013/2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Alloh SWT. bahwa kami
telah menyelesaikan tugas mata pelajaran fisika dengan membuat laporan
praktikum tentang gerak harmonis *konstanta pegas* yang telah kami lakukan.
Dalam penyusunan tugas atau laporan ini, tidak sedikit
hambatan yang kami hadapi. Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam
penyusunan laporan ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan bapak
guru, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan
pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi kami sehingga tujuan yang
diharapkan dapat tercapai, Amiin.
Cikijing, Desember
2013
Penyusun
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari ilmu
fisika, dimulai dari yang ada dari diri kita sendiri seperti gerak yang kita
lakukan setiap saat, energi yang kita pergunakan setiap hari sampai pada sesuatu yang
berada diluar diri kita, salah satu contohnya adalah pegas yang
biasa digunakan dalam kehidupan sehari hari untuk kebutuhan tertentu.. Sebenarnya pegas ini juga dibahas dalam ilmu fisika,
dimana dari pegas
tersebut kita dapat menghitung perioda yaitu selang waktu yang diperlukan beban
untuk melakukan suatu getaran lengkap.
Pada percobaan ini,pegas yang dipergunakan adalah pegas yang memiliki konstanta 25 N/m dan 10N/m dengan bebannya adalah bandul
fisis.
Pada dasarnya percobaan dengan bandul ini tidak terlepas dari getaran, dimana
pengertian getaran itu sendiri adalah gerak bolak balik secara periodia melalui
titik kesetimbangan. Getaran dapat bersifat sederhana dan dapat bersifat
kompleks. Getaran yang dibahasn tentang bandul adalah getaran
harmonik sederhana yaitu suatu getaran dimana resultan gaya yang bekerja pada
titik sembarangan selalu mengarah ke titik kesetimbangan dan besar resultan gaya
sebanding dengan jarak titik sembarang ketitik kesetimbangan tersebut.
B. Rumusan
Masalah
·
Bagaimana hubungan antara gaya
dengan pertambahan panjang pegas?
·
Bagaiman hubungan
antara periode pegas terhadap massa beban?
·
Apa saja yang
mempengaruhi konstanta pegas?
C. Tujuan
Berdasarkan permasalahan yang ada, maka tujuan dari percobaan ini adalah untuk
mengamati perioda pegas dan kemudian menentukan nilai konstanta pegas, serta menentukan hubungan antara waktu
getar dan getaran itu sendiri.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam kehidupan sehari-hari, gerak bolak balik benda yang
bergetar terjadi tidak tepat sama karena pengaruh gaya gesekan. Ketika kita
memainkan gitar, senar gitar tersebut akan berhenti bergetar apabila kita
menghentikan petikan. Demikian juga bandul yang berhenti berayun jika tidak
digerakan secara berulang. Hal ini disebabkan karena adanya gaya gesekan. Gaya
gesekan menyebabkan benda-benda tersebut berhenti berosilasi. Jenis getaran
seperti ini disebut getaran harmonik teredam. Walaupun kita tidak dapat
menghindari gesekan, kita dapat meniadakan efek redaman dengan menambahkan
energi ke dalam sistem yang berosilasi untuk mengisi kembali energi yang hilang
akibat gesekan, salah satu contohnya adalah pegas dalam arloji yang sering kita
pakai. Pada kesempatan ini kita hanya membahas gerak harmonik sederhana secara
mendetail, karena dalam kehidupan sehari-hari terdapat banyak jenis gerak yang
menyerupai sistem ini
Gravitasi adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua partikel yang mempunyai massa di alam semesta. Fisika modern mendeskripsikan
gravitasi menggunakan Teori Relativitas Umum dari
Einstein, namun hukum gravitasi universal Newton yang lebih sederhana merupakan
hampiran yang cukup akurat dalam kebanyakan kasus.
Sebagai contoh, bumi yang
memiliki massa yang sangat besar menghasilkan gaya gravitasi yang sangat besar
untuk menarik benda-benda di sekitarnya, termasuk makhluk hidup, dan benda-benda yang ada di bumi.
Gaya gravitasi ini juga menarik benda-benda yang ada di luar angkasa,
seperti bulan, meteor, dan benda angkasa lainnya,
termasuk satelit buatan manusia.
Beberapa teori yang belum dapat dibuktikan menyebutkan bahwa
gaya gravitasi timbul karena adanya partikel gravitron dalam
setiap atom.
Hukum
gravitasi universal Newton dirumuskan sebagai berikut:
“Setiap massa menarik massa titik
lainnya dengan gaya segaris dengan garis yang menghubungkan kedua titik. Besar
gaya tersebut berbanding lurus dengan perkalian kedua massa tersebut dan
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara
kedua massa titik tersebut.”
F adalah besar dari gaya
gravitasi antara kedua massa titik tersebut
m1 adalah besar massa titik
pertama
m2 adalah besar massa titik kedua
r adalah jarak antara kedua
massa titik, dan
g adalah percepatan gravitasi
g adalah percepatan gravitasi
Dalam sistem internasional, F diukur
dalam newton (N), m1 dan m2 dalam kilograms (kg), r dalam meter (m), dsn konstanta G kira-kira
sama dengan 6,67 × 10−11 N m2 kg−2.
Dari persamaan ini dapat diturunkan persamaan untuk menghitung Berat.
Berat suatu benda adalah hasil kali massa benda tersebut denganpercepatan gravitasi bumi.
Persamaan tersebut dapat dituliskan sebagai berikut:
W = mg.
W adalah gaya berat benda tersebut,
m adalah massa dan
g adalah percepatan gravitasi.
W adalah gaya berat benda tersebut,
m adalah massa dan
g adalah percepatan gravitasi.
Percepatan gravitasi ini berbeda-beda dari satu tempat ke tempat lain.
GERAK
HARMONIS SEDERHANA
Gerak harmonis sederhana yang dapat dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari adalah getaran benda pada pegas dan getaran benda pada ayunan sederhana.
Kita akan mempelajarinya satu persatu. Gerak Harmonis Sederhana pada Ayunan
Ketika beban digantungkan pada ayunan dan tidak diberikan
gaya maka benda akan diam di titik kesetimbangan B. Jika beban ditarik ke titik
A dan dilepaskan, maka beban akan bergerak ke B, C, lalu kembali lagi ke A.
Gerakan beban akan terjadi berulang secara periodik, dengan kata lain beban
pada ayunan di atas melakukan gerak harmonik sederhana.
Besaran
fisika pada Gerak Harmonik Sederhana pada ayunan sederhana
Periode
(T)
Benda yang bergerak harmonis sederhana pada ayunan sederhana
memiliki periode alias waktu yang dibutuhkan benda untuk melakukan satu getaran
secara lengkap. Benda melakukan getaran secara lengkap apabila benda mulai
bergerak dari titik di mana benda tersebut dilepaskan dan kembali lagi ke titik
tersebut.
Pada contoh di atas, benda mulai bergerak dari titik A lalu
ke titik B, titik C dan kembali lagi ke B dan A. Urutannya adalah A-B-C-B-A.
Seandainya benda dilepaskan dari titik C maka urutan gerakannya adalah
C-B-A-B-C.
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
METODOLOGI PRAKTIKUM
Waktu dan Tempat Praktikum
Adapun
waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan praktikum ini adalah :
hari / tanggal : Selasa / 26 November 2013
waktu
: Pukul 08.30 s.d. 10.00 WIB
tempat :
Laboratorium Fisika, SMAN 1 CIKIJING
A. PRAKTIKUM
1
Konstanta Pegas
1.1.
Tujuan
Menentukan hubungan
antara gaya dengan pertambahan panjang pegas.
1.2. Alat dan bahan
1.
Stopwatch
2.
Beban pegas
-
0 gr
-
50 gr
-
100 gr
-
150 gr
-
200 gr
3.
Statif
4.
Pegas (kecil & besar)
1.3. Langkah percobaan
1.
Gantungkan sebuah pegas
pada sebuah statif.
2.
Ukurlah panjang pegas
mula-mula (sebelum diberi beban)
3.
Gantungkan sebuah beban
pada ujung pegas
4.
Ukurlah pertambahan
panjang pegas
5.
Lakukan langkah no 3
dan 4 sebanyak 5 kali (5 beban)
6.
Tentukan harga
perbandingan antara gaya dengan perubahan panjang
1.4. Hasil
Percobaan
Dari praktikum yang telah di lakukan sesuai dengan
langkah-langkah diatas diperoleh data sebagai berikut:
Tabel harga
perbandingan antara gaya dengan perubahan panjang pegas
Massa beban (kg)
|
Berat beban
F=m.g (g = 10)
|
Panjang pegas awal (cm)
|
Perubahan panjang(x) cm
|
Perubahan panjang(x) m
|
|
0
|
0
|
6,5
|
0
|
0
|
0
|
0,05
|
O,5 N
|
6,5
|
4,5
|
0,045
|
11,11
|
O,1
|
1 N
|
6,5
|
9
|
0,09
|
11,11
|
0,15
|
1,5 N
|
6,5
|
14
|
0,14
|
10,71
|
0,2
|
2 N
|
6,5
|
18.5
|
0,185
|
10,81
|
B.PRAKTIKUM
II
Getaran Pegas
2.1.
Tujuan
Mencari
hubungan antara periode pegas terhadap massa beban.
2.2.
Alat
dan bahan
1. Stopwatch
2. Beban
pegas
-
0 gr
-
50 gr
-
100 gr
-
150 gr
-
200 gr
3. Statif
4. Pegas
( kecil & besar )
2.3.
Langkah percobaan
1. Gantungkan
sebuah pegas pada sebuah statif.
2. Gantungkan
sebuah beban pada ujung pegas
3. Simpangan (tarik) kebawah dengan 2 simpangan yang
berbeda:
·
2 cm
·
3 cm
4. Lepaskan beban bersamaan dengan penghitungan oleh
stopwatch
5. Hitung sampai 10 kali getaran ( tuliskan periodenya)
6. Kemudian tambah beban satu demi satu.
2.4.
Hasil percobaan
Dari praktikum yang telah di lakukan sesuai dengan langkah-langkah
diatas diperoleh data sebagai berikut:
Tabel harga
perbandingan antara gaya dengan perubahan panjang pegas:
a. pegas besar (25 N/m)
Simpangan (m)
|
Massa (kg)
|
Waktu (s)
|
Periode (T)
|
0,02
|
0,05
|
9,40
|
0,94
|
0,03
|
0,05
|
9,00
|
0,90
|
0,02
|
0,10
|
11,00
|
1,10
|
0,03
|
0,10
|
10,50
|
1,05
|
0,02
|
0,15
|
15,00
|
1,50
|
0,03
|
0,15
|
14,00
|
1,40
|
b. pegas kecil (10 N/m)
Simpangan (m)
|
Massa (kg)
|
Waktu (s)
|
Periode (T)
|
0,02
|
0,05
|
7,40
|
0,74
|
0,03
|
0,05
|
6,40
|
0,64
|
0,02
|
0,10
|
8,00
|
0,80
|
0,03
|
0,10
|
7,40
|
0,74
|
0,02
|
0,15
|
10,50
|
1,05
|
0,03
|
0,15
|
10,00
|
1,00
|
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan
percobaan yang telah dilakukan ,ternyata semakin besar gaya yang bekerja pada
suatu pegas ,maka semakin besar pula pertambahan panjangnya. Hal ini juga dipengaruhi oleh besarnya massa benda yang mempengaruhi
besarnya gaya tarik pegas. Dimana gaya
tarik pegasnya berbanding lurus dengan massa benda.Besarnya konstanta pegas
tergantung dari pada jenis pegas yang bekerja.
B.
Saran
Dalam melakukan percobaan tersebut harus teliti dan cermat
dalam mengamati waktu dan menghitung getaran yang terjadi. Karena akan
mempengaruhi periode yang dihasilkan. Jika dalam perhitungan periode terjadi
kesalahan maka akan berpengaruh pada besarnya percepatan gravitasinya.
DOKUMENTASI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar